Sunday, February 24, 2013

Sejarah mata uang Indonesia Rupiah


 

Kata 'rupiah' berasal dari kata 'rupee' yang tidak lain adlah mata uang India. Indonesia menggunakan mata uang Gulden Belanda sejak tahun 1670 hingga 1817. Tahun 1818 diperkenalkanlah mata uang Gulden Hindia-Belanda. Mata uang rupiah diperkenalkan dan digunakan saat pendudukan jepan waktu Perang Dunia II dengan nama Rupiah Hiindia Belanda. Setelah perang berakhir Bank Jawa ( Javaans Bank yang selanjutnya menjadi Bank Indonesia) memperkenalkan mata uang Rupiah Jawa sebagai pengganti. Mata uang Gulden NICA(buatan Sekutu) dan beberapa mata uang terbitan gerilyawan juga dipakai pada saat itu. Pada 8/04/1947 gubernur propinsi Sumatera menerbitkan mata uang Rupiah URIPS ( Uang Republik Indonesia Propinsi Sumatera). Pada 2/11/1949 (4 tahun sudah Indonesia merdeka) pemerintah menetapkan Rupiah sebagai mata uang nasional yang baru. Kep. Riau & Irian Barat memiliki "rupiah"nya sendiri, dan penggunaannya dibubarkan ( tahun 1964 di Kep. Riau & tahun 1974 di Irian Barat). Krisis ekonomi Asia tahun 1998 menyebabkan nilai tukar rupiah turun 35% dan REZIM Suhartopun ambles bak tertelan bumi. Rupiah boleh ditukar dengan bebas namun diperdagangkan dengan penalti karena kadar inflasi yang tinggi. Satuan dibawah rupih yang pernah dipakai (karena pada saat itu nilaai rupiah disamakan dengan Gulden Belanda):
*sen(pecahan 1 & 5 sen), seperseratus rupiah
*cepeng,hepeng, 1/4 sen, feng (dipakai masyarakat Tionghoa)
*peser, 1/2 sen
*pincang, 1 1/2 sen
*benggol, 2 1/2 sen
*ketip/kelip/stuier(Bld)
*picis, 10 sen
*tali, 1/4 rupiah
semua yang diatas sudah tidak dipakai lagi.

0 comments:

Post a Comment

Game